Tanjungpinang,
Sebanyak 184 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 mengikuti Ujian
Nasional (UN) Senin,
(22/4). Pelaksanaan UN bagi pelajar SMP tidak jauh berbeda dengan
pelaksanaan UN SMA, hanya saja jumlah mata pelajaran yang diujiankan lebih
sedikit, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.
Menurut
Ulfiana Puteri Al Masri, salah seorang siswa mengaku soal ujian Bahasa
Indonesia hari ini sangat sulit dikarenakan banyak sekali jawaban yang mengecoh.
Gadis berusia 15 tahun ini juga menyayangkan lembar jawaban yang disediakan
sangat tipis. “ LJK tadi sangat tipis seperti kertas buram sehingga saya harus
hati-hari dalam menghapusnya,” ungkapnya saat diwawancarai.
Ia
juga menambahkan dengan adanya sistem barcode ini membuat soal-soal tersebut
berbeda satu sama lain. Tetapi ada satu ruangan yang mungkin sama soalnya hanya
saja urutannya yang diacak. “Pengawas yang ada dalam ruangan saya sangat baik
sehingga tidak membuat saya tegang dalam mengerjakannya,” ujarnya.
Menurut
Maimunah Kepala SMPN 1 Tanjungpinang soal ujian hari ini sudah tiba sejak subuh
dan pembukaan soalpun dilakukan oleh pihak pengawas secara langsung dan tidak
mengalami keterlambatan pengiriman ataupun jumlah yang kurang.
“Jumlah
paket soal yang diujikan sebanyak 20 paket yang terdiri 20 peserta ujian dalam
satu ruang dengan tempat duduk yang diacak berdasarkan nomor induk,” ujar
Maimunah.
Pelaksanaan
UN kali ini sama seperti tahun sebelumnya Maimunah (59), menargetkan para siswanya lulus 100%
atau paling tidak 95%. Ia mengatakan “Jauh-jauh hari pihak sekolah telah mempersiapkan
para siswanya untuk dapat lulus, syukur-syukur dengan nilai yang terbaik”.
Dalam
hal ini guru empat mata pelajaran telah melakukan pemetaan dan hasil pemetaan
tersebut dapat dijadikan gambaran pihak sekolah mana siswa yang dianggap
berprestasi dan yang kurang mampu. Untuk
siswa yang kurang mampu pihak sekolah
terus melakukan pembinaan. “Berdasarkan pemetaan yang kami lakukan ada sekitar
12 siswa yang kami anggap kurang mampu dan itu telah kami lakukan pembinaan
termasuk juga kepada orang tua mereka,” tutur Maimunah.
Selain
itu ia juga menambahkan pihak sekolah juga telah menyelenggarakan Try Out sebanyak 5 kali berturut-turut.
Soal tersebut dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan sesuai dengan
SKL yang ada. “Soal tersebut kami buat sengaja lebih sulit hal itu bertujuan
untuk melatih siswa dalam menjawab soal UAN”. ujarnya
Baginya mendapat nilai 100 seperti tahun lalu tidak
menjadi target utama setidaknya menyamai saja sudah cukup. (Lis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar