Deri
Pradika, pria kelahiran 7 Maret 1991 dalam lingkungan keluarga maupun
lingkungan sekitarnya dikenal sebagai sosok yang mandiri serta pekerja keras.
Tumbuh dalam lingkup keluarga yang sederhana telah membentuk karakternya menjadi
seperti saat ini.
Terlahir
dari seorang ayah yang bekerja sebagai ketua RT dan ibu sebagai guru Sekolah
Dasar di Kabupaten Bintan membuat pria yang sering disapa Deri ini besar dengan
kasih sayang serta didikan disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Tak heran, hal
inilah yang menjadikannya selalu bertanggung jawab terhadap diri serta
orang-orang terdekatnya.
Di
saat sang surya belum bersinar dan ayam belum berkokok tepatnya pukul 03.30
pagi pria berzodiak pisces ini telah sibuk beraktivitas di sebuah sumur umum
yang tak jauh dari kediamannya di Tanjung Unggat. Tumpukan pakaian-pakaian
kotor anggota keluarga yang ia bawa harus ia cuci sebelum ia berangkat kuliah. Dinginnya
udara pagi tak membuatnya menyerah dan mengeluh dalam menjalaninya.
Pria
kedua dari 3 bersaudara ini mengatakan, ”Mencuci pukul segitu Deri lakukan
dengan alasan hanya waktu itulah ia bisa karena setelah pulang dari kegiatan
perkuliahan di Perguruan Negeri, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang sudah sangat sore sehingga tidak ada waktu belum lagi jika ada
tugas kuliah, selain itu ibu pun pulang mengajar sudah sore hari”
Meskipun
ia seorang pria namun tak tersirat rasa malu diwajahnya melakukan pekerjaan
yang umumnya dilakukan oleh anak-anak perempuan. Tidak semua pria bisa
melakukan hal seperti itu. Baginya meringankan beban kedua orang tuanya itu
sudah membuatnya bahagia.
“ Hal ini saya lakukan untuk meringankan beban
ibu saya yang sudah seharian mengajar selain itu itu inilah bentuk pengabdian
terhadap pengorbanannya selama ini,” ujarnya.
Tak
hanya itu terkadang waktu luang yang ia miliki tak bisa leluasa ngumpul-ngumpul
seperti anak muda umumnya ia kembali harus menyetrika pakaian-pakaian ataupun
membantu tetangga yang memintanya mengangkat air. Terkadang ada yang memberinya
imbalan dari kerja kerasnya ini. Imbalan-imbalan yang ia peroleh tak lupa ia
sisihkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kuliahnya.
Kedisiplinan,
kerja keras, kesederhanaan merupakan sebagian kecil ajaran moral yang diperoleh
Deri dari sang ibu . Ajaran tersebutlah yang dibawa pria 22 tahun ini ke mana
pun dan di mana pun ia berpijak. (Lis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar